g-giggs date & time

Tuesday 22 December 2009

Mengingat Kembali Sejarah Hari Ibu

Hari Ibu mengingatkan saya pada sebuah bangunan yang berkaitan erat dengan peringatan Hari Ibu ini, namun sering kita lupakan.

Mungkin ndak banyak yang tau kalo ternyata Jogja punya peranan yang amat penting atas tercetusnya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Nah, di Jogja ada sebuah bangunan yang menjadi monumen untuk mengingat peristiwa sejarah lahirnya Hari Ibu.

Bangunan ini mungkin banyak yang ndak menyangka, karena seringnya bangunan ini digunakan untuk acara resepsi pernikahan dan pameran, kalo punya kisah sejarah tersendiri.

Bangunan ini adalah gedung Mandala Bhakti Wanitatama!

Tau ndak kenapa tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu?


Ternyata Hari Ibu ini ada sejarahnya. Pada tahun 1928, bertepatan dengan tahun diadakannya Kongres Pemuda, organisasi-organisasi wanita saat itu ndak mau kalah. Mereka bikin kongres juga di Yogyakarta.

Pada tanggal 22-25 Desember 1928 kongres wanita pertama diadakan, yang kini dikenal dengan nama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).



Saat itu ada 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra yang ikut serta. Mereka saat itu berkumpul untuk mempersatukan organisasi-organisasi wanita ke dalam satu wadah demi mencapai kesatuan gerak perjuangan untuk kemajuan wanita bersama dengan pria dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Hayah. :))

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu ditetapkan pada Kongres Wanita ke-3 yang diadakan di Bandung pada tanggal 22 Desember 1938.

Penetapan tanggal ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangkitan wanita Indonesia secara terorganisasi dan bergerak sejajar dengan kaum pria.

Mengingat pentingnya makna Hari Ibu tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 yang menetapkan Hari Ibu sebagai Hari Nasional namun sayangnya bukan hari libur. ;))

Pada kongres yang diadakan di Bandung pada tahun 1952, Ibu Sri Mangunsarkoro mengusulkan untuk dibangun sebuah monumen untuk memperingati kongres pertama tersebut.

Pada tanggal 20 Mei 1956 dibangunlah Balai Srikandi yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh menteri wanita pertama di Indonesia, Maria Ulfah.

Kemudian seluruh kompleks bangunan pun dibangun dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Suharto menjadi kompleks gedung Mandala Bhakti Wanitatama pada tanggal 22 Desember 1983.

Ada beberapa bangunan pada kompleks ini. Museum terletak pada salah satu bagian dari Balai Srikandi. Kemudian di sekelilingnya terdapat bangunan yang sering digunakan untuk acara resepsi dan pameran, yaitu Balai Shinta, Kunthi, dan Utari. Ada pula kompleks wisma penginapan Wisma Sembodro dan Wisma Arimbi serta perpustakaan.

Museum yang terletak di Balai Srikandi menyimpan berbagai koleksi benda-benda yang digunakan saat kongres waktu itu serta diorama.

Nah, setelah tau sejarahnya, maka persepsi kita soal Hari Ibu selama ini mungkin berubah.

Bila kita memperingati Hari Ibu dengan cara memanjakan ibu kita, memberikan hadiah kepada ibu kita, rasanya kok ndak pas sama semangat dan latar belakang sejarahnya, ya? :D

Selamat Hari Ibu, wahai perempuan Indonesia! b-)

Read More......

Thursday 17 December 2009

Manchester United 3-0 Wolverhampton Wanderers: Red Devils Stroll Back To The Top Of The League

Comfortable win sees United join Chelsea at the top of the league



Sir Alex Ferguson marked his 900th match in charge of Manchester United with a comprehensive 3-0 victory over a much changed Wolverhampton Wanderers at Old Trafford.

Goals from Wayne Rooney, Nemanja Vidic and Antonio Valencia saw the champions stroll to victory and go joint top of the Premier League alongside Chelsea.

Wolverhampton Wanderers manager Mick McCarthy controversially made ten changes to the side that beat Tottenham at the weekend and his new look side were unable to contain the champions.



Wayne Rooney had the first chance of the game after just three minutes. A shot from Darron Gibson hit Rooney on the edge of the box and the England striker found himself one on one with Hahnemann but the American goalkeeper spread himself well to make the save.



In the 11th minute Rooney had his second chance of the game, he got on the end of a low cross from Patrice Evra but was again denied by Hahnemann.

Wolves began to get into the game and had their first chance in the 18th minute. A long throw in from Greg Halford was flicked on by Stefan Maierhofer to George Friend, but the young midfielder fired over the bar from ten yards out.

United goalkeeper Tomasz Kuszczak then nearly gifted the visitors a goal, he failed to claim an Andrew Surman free kick but luckily was able to claim the ball at the second attempt before Maierhofer was able to pounce.

After dominating the majority of the half Manchester United made their pressure pay in the 29th minute. A corner from Darron Gibson hit Ronald Zubar’s arm and referee Steve Bennett awarded a penalty. Wayne Rooney stepped up and powered his spot kick past Hahnemann.

On a rare foray into Manchester United’s final third Wolves had a great chance to equalise, Zubar raced down the right wing and delivered a dangerous cross into the penalty area but there was no teammate in support to convert the chance.

United doubled their lead in the 43rd minute, another Gibson corner was met by Vidic 8 yards out who headed home. Hahnemann got his hand to the Serbian’s powerful header but couldn’t keep it out and the ball rolled over the line.

As the half drew to an close Gabriel Obertan was released down the left wing by Patrice Evra, the young Frenchman flicked the ball past Zubar before selfishly firing straight at Hahnemann when Rooney was in a much better position.

Manchester United continued their dominance into the second half. Obertan had first chance of the half in the 52nd minute, Rooney released the young winger but he sent his curling shot well over. Darron Gibson then tested Hahnemann in the 63rd minute but his 20 yard strike was comfortably saved by the goalkeeper. Two minutes later it was 3-0, a lobbed ball from Darron Gibson was flicked over his head by Dimitar Berbatov into the path of Antonia Valencia. The Ecuadorian struck the ball on the half volley past Hahnemann into the roof of the net.

The majority of final 25 minutes of the match were spent in the visitors’ half but United were unable to add to their tally, Patrice Evra having the best chance in the 85th minute. The fullback received the ball from Danny Wellbeck and fired his shot goalwards but Hahnemann made the save.

After a surprise defeat to Aston Villa at the weekend it was business as usual again at Old Trafford and after this victory United have joined Chelsea at the top of the Premier League on 37 points.

Read More......

Saturday 12 December 2009

Arsenal, MU Kembali Rebutan Pemain Muda

Persaingan kedua raksasa Liga Primer Inggris itu untuk menjaring bakat muda terbaik kembali mengalami bentrokan.


Manajer Cardiff City Dave Jones mengakui, jika Manchester United atau Arsenal benar-benar serius dalam mengejar Adam Matthews, klubnya akan kesulitan untuk menahannya.

Bek Wales berusia 17 tahun itu tampil cemerlang bersama Cardiff musim ini, dan tentunya sudah dikaitkan dengan kepindahan ke sejumlah klub Liga Primer Inggris.


Namun, Jones berusaha mencegah kepergian salah satu bek andalannya itu karena ia berpendapat, Matthews akan mengambil keputusan yang salah jika pindah dalam usia terlalu muda, dan berharap anak asuhnya itu mendengarkan nasihatnya.



"Kami selalu bersikap, jika ada penawaran yang tepat bagi salah satu pemain kami, dan harganya juga cocok dengan klub, kami akan mendengarkan penawaran itu," cetus bos Cardiff itu kepada Wales Online.

Tetapi, Jones mengakui, "Ini akan sangat sulit, jika Manchester United tertarik, baginya untuk bertahan disini dan menghabiskan kontraknya bersama Cardiff, serta melupakan peluang bermain di Liga Primer bersama salah satu klub terbaik Eropa."

Hal serupa juga terjadi terhadap Aaron Ramsey, yang juga sempat diincar United, tetapi akhirnya memilih untuk bergabung dengan the Gunners. Selain Matthews, bintang muda Joe Ledley juga menjadi menjadi bintang muda Cardiff yang dikabarkan menarik minat banyak klub top Inggris.

Read More......

Friday 11 December 2009

Konspirasi pemanasan global - mempertanyakan motivasi Al Gore

Bukankah menarik bagaimana masalah kita menjadi semakin global : peperangan global terhadap terorisme, krisis ekonomi global, perlunya mata uang tunggal dunia, perdagangan global tanpa batas, dan tentu saja pemanasan global. Sementara para ilmuwan, aktivis lingkungan dan politisi berkumpul untuk membahas isu pemanasan global, dunia bersatu dibawah komando satu orang, Al Gore. Benarkah seluruh dunia bersatu ?


Masalah global membutuhkan solusi global. Demikian yang sering disebut oleh para pemimpin dunia. Dan itu juga yang mereka lakukan ketika berkumpul di Bali pada Desember 2007 untuk membicarakan isu ini. Pada konferensi tersebut yang kelihatannya mencapai keputusan dengan sangat payah, Amerika Serikat dibawah pemerintahan Bush dianggap sebagai anak nakal karena dengan enggan menyetujui resolusi bersama itu. Dan Gore mengecam pemerintahan Bush karenanya.



Saya juga beranggapan seperti itu ketika melihatnya di televisi. Sekarang saya mengetahui mengapa Amerika Serikat bersikap seperti itu. Hal ini dikarenakan adanya perpecahan yang terjadi di antara ilmuwan mengenai penyebab pemanasan global.


Ketika Al Gore merilis film dokumenternya yang berjudul "An Inconvenient Truth" yang mendapat Oscar, seakan-akan kita mengetahui hanya ada satu kebenaran. Manusia adalah oknum dan kambing hitam atas lenyapnya gumpalan-gumpalan es di kutub, atas meningkatnya suhu bumi dan atas bencana-bencana alam yang terjadi.

Namun, tahukah anda bahwa sebagian ilmuwan tidak mempercayai itu ?

Konsensus bersama itu ternyata telah mendapat counter konsensus dari para ilmuwan yang bereputasi tinggi.

Dan sekarang saya akan menceritakan kepada anda apa yang disebut teori konspirasi pemanasan global.

Pemanasan global adalah sebuah hoax, klaim para ilmuwan dari kubu kontra Gore. Suhu bumi sesungguhnya hanya berubah sekitar 1 derajat Fahrenheit dalam tempo satu abad. Plus, planet tercinta ini telah mengalami periode zaman es dan periode hangat tanpa ada campur tangan anda dan saya.

Ilmuwan yang beranggapan seperti ini, salah satunya adalah Steven Milloy yang memiliki gelar dalam bidang Natural Science dan gelar master dalam Biostatistik dari Universitas John Hopkins. Ia adalah salah satu juri bagi American Association for The Advancement of Science Awards dan ia pernah diminta oleh kongres Amerika untuk bersaksi mengenai masalah-masalah lingkungan.

Milloy berkata bahwa pemanasan global adalah "Ibu dari segala ilmu pengetahuan sampah". Ia merujuk kepada perubahan-perubahan suhu bumi yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia.

Ia juga merujuk kepada protokol Kyoto yang dianggapnya sebagai suatu lelucon. Protokol ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon dunia menjadi 8% pada tahun 2012. 8% adalah level emisi pada tahun 1990. Dan kita juga tahu, sekali lagi Amerika (dibawah Bush) menjadi anak nakal yang menolak protokol ini, kali ini ia juga mendapat dukungan negara-negara Eropa.

Well, Tentu saja Amerika dan Eropa akan bersikap seperti itu. Sebuah studi dari Rusia (bukan Amerika) menunjukkan bahwa konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer berada pada level sekitar 370 PPM (Parts per Million) dan bila protokol Kyoto diikuti, maka hal itu hanya akan merubah 1 atau 2 PPM saja pada tahun 2012.

Hmm...kelihatannya memang protokol yang sia-sia.

Dengan menggunakan data yang disediakan oleh mereka yang mempromosikan Protokol Kyoto, jika setiap negara meratifikasi protokol tersebut, temperatur global rata-rata hanya akan berkurang sekitar 0,0015 derajat centigrades. Pada level ini, dibutuhkan 667 tahun dan $100 Trilyun untuk menurunkan suhu bumi sebanyak 1 derajat centrigades.

Hmm...sekali lagi, kelihatannya memang protokol yang sia-sia..

Dan satu lagi, ketika kita, manusia dianggap sebagai kambing hitam penyebab pemanasan global, EPA (Environmental Protection Agency) memperkirakan bahwa 25% emisi gas metana yang dilepas ke Atmosfer berasal dari kotoran ternak.

Ternyata kambing adalah kambing hitam yang sesungguhnya.

Akibat penemuan ini, mungkin anda sudah pernah menerima email yang menganjurkan anda untuk berhenti memakan daging untuk mengurangi pemanasan global, saya sudah pernah menerimanya.

Tidak heran banyak orang yang mengatakan bahwa isu pemanasan global adalah salah satu strategi untuk menghasilkan keuntungan bagi pihak-pihak terkait. Tentu saja bagi mereka, pihak-pihak terkait tersebut adalah Al Gore dan Friends, dan Gore dituding memaksakan terjadinya konspirasi kelas dunia ini.
Pada tahun 2006, Al Gore terbang (dengan pesawat pribadi) dari rumah megahnya di Tennesse ke Hollywood dan kemudian berkeliling dengan limosin dimana dia menerima Oscar untuk film dokumenternya "An Inconvenient Truth" yang memperingati bahaya pemanasan global dan bahaya pemakaian berlebihan bahan bakar fosil.

Kita yang awam, melihat film itu dan berkata Wow...saya baru tahu soal itu. Tapi kelihatannya para ilmuwan yang jeli menemukan banyak kebohongan dari film itu. Gore secara sederhana menyatakan bahwa manusialah penyebab pemanasan global. Padahal seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, sekelompok ilmuwan bereputasi tinggi di dunia menolak teori tersebut (termasuk Edwin Aldrin, manusia kedua yang berjalan di bulan).

Oh ya..belakangan ternyata diketahui para ilmuwan yang setuju dengan Gore adalah ilmuwan-ilmuwan yang menerima donasi besar dari pemerintahan Clinton (ketika Gore menjadi wakil presiden).

Entahkah mereka setuju dengan Gore karena didanai Gore atau Gore hanya mendanai ilmuwan yang sepaham dengannya, masih tidak jelas.

Contoh kebohongan dari film Gore adalah klaim bahwa Pemanasan global akan menaikkan permukaan laut setinggi 20 kaki (6,09 meter), padahal sebenarnya hanyalah 23 Inci (58,42 cm). Ia juga mengklaim bahwa beruang kutub sedang berada dalam bahaya. Padahal tidak demikian sebenarnya.

Film itu juga menunjukkan foto-foto glasier yang berkurang, namun ia tidak menyebut glasier-glasier lain yang terus bertambah. Gore juga menyebut Glasier Kilimanjaro yang terus berkurang akibat pemanasan global. Tapi ia tidak mengatakan bahwa Glasier Kilimanjaro telah berkurang sejak 1880, jauh sebelum kadar CO2 meningkat di bumi.

Gore juga mengklaim bahwa peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer telah meningkatkan suhu global. Anehnya pada tahun 2005, sebuh studi oleh Journal Science menemukan sebaliknya. Peningkatan suhu bumilah yang telah memicu peningkatan kadar karbondioksida.

Bahkan tamparan yang paling memalukan bagi Gore datang dari ABC News yang menemukan salah satu cuplikan dalam film dokumenter tersebut adalah potongan film "The Day after Tomorrow".

Bukan hanya itu, para ilmuwan kemudian menemukan bahwa perubahan suhu bumi ternyata disebabkan oleh peningkatan aktifitas badai matahari, peningkatan aktivitas gunung api bawah laut, dan sistem arus laut yang kompleks.

Hal ini diperkuat oleh temuan NASA baru-baru ini bahwa perubahan suhu bumi dalam beberapa dekade ini ternyata diakibatkan oleh peningkatan aktivitas badai matahari, bukan karena anda tidak mencabut charger HP anda dari stop kontak ketika sudah selesai menggunakannya.

Plus, sesungguhnya ada trend penurunan suhu global sejak 1998. (Ya..anda tidak salah baca). Data terbaru Juni 2009 menunjukkan Suhu bumi mengalami penurunan sebanyak 74 derajat Fahrenheit sejak Gore merilis "An Inconvenient Truth" pada tahun 2006.

Gore, yang telah menjadi panglima utama dalam gerakan pemanasan global sendiri memiliki rumah seluas 10.000 kaki persegi di Nashville yang memiliki 20 kamar tidur dan 8 kamar mandi. Sementara menyarankan orang lain untuk menghemat energi, Gore menghabiskan 221.000 kilowatt jam pada tahun 2006 untuk rumah mewahnya. Rata-rata penggunaan satu rumah tangga di Amerika pada tahun itu adalah 10.656 kilowatt jam.

Tapi Gore tidak perlu merasa bersalah. Bukankah dunia sudah mengatur sebuah sistem yang disebut kredit karbon ?

Apa yang dimaksud dengan kredit karbon ?

Ketika Gore menerbangkan pesawatnya yang menghabiskan banyak bahan bakar, ia membeli kredit karbon dari broker-broker (seperti saham). Sebagai imbalannya, mereka yang menjual kredit karbon itu akan menerima reward yang bisa digunakan untuk proyek-proyek lingkungan hidup. Nah, pembeli kredit karbon itu, dalam hal ini Gore, akan disebut "Carbon Neutral" karena walaupun ia melepas banyak karbon ke udara, ia menciptakan keseimbangan antara melepas dan mengurangi karbon. Brilian kan ?

Ya..sangat brilian...karena Gore membeli kredit karbonnya dari Generation Investment Management LLP, sebuah perusahaan yang didirikan tahun 2004. Gore adalah pendiri dan Chairman dari perusahaan itu.

Hmmm...

Dengan kata lain..Gore bisa tetap menjalani hidup mewahnya, menjadi pujaan aktivis, menerima Nobel dan kaya raya.

Penjualan kredit karbon di dunia meningkat dari $6 juta di tahun 2004 menjadi $110 juta pada tahun 2006.

Jadi pertanyaannya adalah apabila teori ini mendapat tantangan dari banyak ilmuwan dunia yang bereputasi tinggi, mengapa pemerintah-pemerintah dunia sepakat dengan Gore ?

Jawabannya adalah pajak pendapatan !

Pada waktu sekitar konser Live Earth Concert 7/7/7 yang diselenggarakan oleh keluarga Rothschild, Al Gore mengumumkan akan ada pajak karbon dalam skala Global untuk memerangi pemanasan global. Bagi pemerintah dunia, pemasukan tambahan. Bukankah menyenangkan apabila pemerintahan mendapat pemasukan tambahan ? Ya..Namun bagi kita akan ada pajak tambahan bagi bahan bakar yang anda beli.

Sekarang anda tahu bahwa isu pemanasan global mungkin tidak seperti yang anda kira. Jika anda membaca ini, bacalah dalam perspektif sains, bukan ideologi.

Para aktivis lingkungan mungkin tidak suka dengan tulisan ini, tapi saya hanya ingin melaporkan bahwa para ilmuwan terbelah dua dalam soal pemanasan global dan saya ingin mengajak kita untuk melihat sisi lain dari suatu persoalan.

Lagipula bukankah dengan mengetahui hal ini kita menjadi lebih berwawasan ?

Akhirnya, inilah pendapat saya, Isu pemanasan global akan menjadi "teori evolusi" lainnya. Para ilmuwan akan terus berdebat mengenai penyebab dan dampaknya.

Secara pribadi saya tidak keberatan apabila kita menggunakan bahan bakar yang lebih ramah dan menghemat penggunaan listrik. Bahkan saya menganjurkan untuk mempensiunkan kendaraan yang mengeluarkan banyak asap. Karena dengan melakukan itu, kita belajar menjadi manusia yang bersih dan sehat.

Sambil menantikan datangnya kata sepakat dari para ilmuwan (jika kata sepakat itu memang dapat tercapai),

Saya akan menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar.
Saya akan menggunakan charger HP secukupnya.
Saya akan menghemat penggunaan listrik.
Saya akan menanam pohon-pohon di rumah saya.
Namun saya akan tetap mengkonsumsi daging hewan.

Tidak ada salahnya mencintai bumi kita kan ?

Read More......

Thursday 10 December 2009

Cahaya Spiral raksasa misterius terlihat di langit Norwegia

09 Desember 2009, penduduk Norwegia dikejutkan dengan munculnya sebuah fenomena aneh di langit. Sebuah cahaya biru naik ke langit, berhenti di tengah lalu meledak dan berubah menjadi spiral raksasa yang menyerupai efek gelombang kejut, seakan-akan sebuah portal menuju dimensi lain sedang terbuka lebar.

Hari ini media dunia digoncangkan oleh sebuah fenomena misterius di Norwegia yang mungkin baru pertama kali terjadi di dunia. Para peneliti ruang angkasa mengakui bahwa mereka belum pernah melihat fenomena seperti ini sebelumnya.


Sebenarnya dari kemarin malam saya sudah membaca berita ini. Tapi melihat foto yang ditampilkan, saya menjadi ragu untuk mempostingnya karena spiral raksasa di foto itu sangat mirip dengan gambar yang dihasilkan oleh computer graphic. Namun ternyata berita ini bukan hoax dan diberitakan oleh media-media di seluruh dunia, termasuk Indonesia.



Jadi saya memutuskan untuk membahasnya. Saya tahu, jika saya memposting berita yang isinya sama dengan yang sudah kalian baca di detikcom atau vivanews, maka sebagian dari kalian akan marah kepada saya dan menganggapnya basi (biasanya begitu, haha). Jadi saya akan menambahkan teori penjelasannya yang saya anggap paling masuk akal.

Biasanya, saya tidak suka menambah video ke postingan di Blog ini karena saya tahu sebagian besar dari kalian menggunakan koneksi internet yang tidak cepat (sama seperti saya). Tapi kali ini saya akan menambahkan dua video supaya isi tulisan ini menjadi lebih gampang dipahami.

Fenomena ini telah membuat para saksi mata dari Trøndelag hingga Finnmark dibuat bingung. Kebanyakan menduga bahwa fenomena ini mungkin berhubungan gelombang kejut yang diakibatkan oleh meteor. Tapi tentu saja teori yang paling populer adalah ufo hingga time tunnel atau vortex.

Foto-foto di bawah ini diambil dari sebuah dermaga pelabuhan pada pukul 7:50 pagi.




ini rekamannya :


Awalnya, sebuah cahaya biru terlihat naik dari belakang gunung. Cahaya itu putus di langit lalu mulai bersirkulasi dan meledak di udara. Dalam beberapa detik, sebuah spiral raksasa telah terlihat memenuhi langit. Cahaya biru panjang itu terlihat selama sekitar 10 menit sebelum menghilang.

Institut meteorologi Norwegia segera dibanjiri oleh telepon dari masyarakat yang melaporkan fenomena ini. Para astronom mengatakan bahwa fenomena ini sepertinya tidak terkait dengan Aurora yang biasa terlihat di Norwegia.

"Aku sedang mengantar anakku ke sekolah dengan mobil, lalu aku melihat cahaya itu muncul dan seperti meledak di udara," Kata Totto Eriksen dari Tromsø kepada VG Nett.

"Ia terlihat seperti spiral raksasa yang kemudian melingkar dan terus melingkar," Tambah Axel Rose Berg dari Alta.

Bahkan astronom ternama Knut Jørgen Røed Ødegaard mengatakan kepada VG Nett bahwa ia belum pernah melihat fenomena yang seperti ini.

Pusat pengendali lalu lintas udara di Tromsø menyebut fenomena ini berlangsung selama dua menit. Menurut mereka lagi, fenomena ini berlangsung terlalu lama untuk disebut sebagai sebuah fenomena angkasa biasa. Melihat bentuknya yang persis seperti sebuah portal menuju dimensi lain, maka beberapa orang telah menyebut fenomena ini dengan sebutan Star Gate.

Namun beberapa peneliti mencurigai fenomena itu diakibatkan oleh sebuah rudal Rusia yang salah arah. Dan sepertinya teori ini cukup masuk akal.

Dua hari sebelum spiral raksasa itu terlihat di angkasa, Sebuah media di Norwegia memperingatkan para penduduk untuk tidak terbang melintasi laut putih karena saat itu ada armada utara Rusia yang sedang melakukan uji coba rudal di laut itu.

Seorang peneliti bernama Erik Tandberg mengatakan :

"Jika fenomena itu diakibatkan oleh misil Rusia, maka kemungkinan misil itu diluncurkan dari pangkalan Rusia di Pletsevsk atau dari salah satu kapal selam Rusia, atau bahkan mungkin dari badan angkasa luar Eropa di Kiruna. Spiral yang terjadi menunjukkan bahwa objek yang meluncur telah keluar dari sasaran dan membuat gerakan berbentuk spiral. Sedangkan cahaya biru itu bisa terbentuk akibat bahan bakar roket yang bocor."

Seorang juru bicara departemen pertahanan Norwegia, John Espen Lien, mengatakan bahwa militer Norwegia memang tidak bisa memastikan penyebab fenomena ini, namun mereka juga menduga bahwa fenomena ini berasal dari uji coba rudal Rusia. Rusia memang biasa menggunakan wilayah Laut Putih dan Laut Barent untuk uji coba rudal.

Teori ini juga diteguhkan oleh seorang pejabat militer Rusia yang menolak disebutkan namanya. Ia menyebutkan bahwa fenomena itu disebabkan oleh peluncuran rudal Bulava yang gagal dari sebuah kapal selam di laut putih.

Uji coba rudal Bulava yang dilakukan pada tanggal 9 Desember pagi itu telah mengalami penjadwalan ulang beberapa kali. Uji coba itu pertama kali dilakukan pada tanggal 15 Juli 2009. Saat itu rudal itu gagal meluncur dan memicu penghancuran otomatis hanya beberapa saat setelah meluncur. Jika benar yang disaksikan adalah misi peluncuran rudal Bulava yang gagal, berarti Rusia telah 7 kali gagal meluncurkan rudal itu dari 13 kali percobaan.

Tapi tentu saja, pihak militer Rusia belum memberikan konfirmasi secara resmi.

Dan tahukah kalian, apa yang saya suka dari para peneliti di Luar negeri ? Jawabannya adalah mereka bekerja dengan sangat cepat. Jika kita melihat foto dan membayangkan teori rudal yang salah arah, maka kita mungkin akan segera menolak teori tersebut. Tapi seorang peneliti bernama Doug Ellison dari UnmannedSpaceflight.com segera membuat sebuah simulasi yang menunjukkan roket yang gagal dengan bahan bakar yang bocor.

Ketika saya membandingkan rekaman video fenomena itu dengan simulasi yang dibuat oleh Doug, maka sepertinya fenomena star gate Norwegia menjadi sangat masuk akal.

Jadi mungkin misteri ini telah hampir terpecahkan dengan sempurna. Kita hanya tinggal menunggu penjelasan resmi dari pihak Rusia, apakah mereka benar-benar mengadakan uji coba rudal pada saat itu.

(Dailymail.co.uk, thesun.co.uk, universetoday.com, barentobserver.com)

Read More......

Sunday 29 November 2009

Giggs Dipuji Fergie Di Hari Ulang Tahunnya

Ryan Giggs menandai ulang tahunnya yang ke-36 dengan penampilan gemilang dan sebuah gol ke gawang Portsmouth.


Manchester United kembali membayangi Chelsea di klasemen sementara Liga Primer Inggris, berkat kemenangan 4-1 atas tuan rumah Portsmouth.

Wayne Rooney boleh saja dianggap sebagai bintang dalam pertandingan tersebut karena mencetak tiga gol. Namun bintang sesungguhnya adalah Giggs.




Pemain asal Wales itu berulang tahun pada 29 November, sehari sesudah pertandingan melawan Pompey. Tak heran kalau Giggs tampil penuh semangat dan bahkan mencetak satu gol di menit ke-87.

"Dia pemain yang luar biasa, pemain yang langka karena masih tetap tampil bagus di usianya yang sudah senja. Saya rasa ia masih bisa bermain selama dua tahun lagi," puji Sir Alex Ferguson melalui situs resmi FIFA.

"Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Ryan. Ia sudah 36 kali merayakan ulang tahun, saya rasa ia baru akan pensiun sampai usianya 67, ia bisa bermain dalam waktu lama," canda Fergie.

Selama tampil di Liga Primer Inggris bersama MU sejak 1991, Giggs sudah bermain 574 kali dan mencetak 105 gol.

Read More......

Friday 13 November 2009

10 Misteri Terbesar Di Dunia Yang Belum Terpecahkan Hingga Hari Ini

1. PENCIPTAAN MANUSIA :
Dari manakah manusia berasal? Jika menilik dari Injil dan Kitab Suci, memang sangat jelas dikatakan bahwa Tuhanlah pencipta manusia (Kitab Kejadian Pasal 1). Tapi bagaimana proses penciptaan itu sebenarnya?
Charles Darwin pernah menawarkan teori bahwa manusia adalah hasil evolusi dari kera. Jika demikian halnya, maka “seharusnya” manusia akan terus berevolusi menjadi mahluk yang lebih baik. Namun faktanya, sudah lebih dari 2000 tahun, tidak ada perubahan pada manusia. Apakah itu berarti evolusi berhenti?

Teori lain mengatakan bahwa manusia berasal dari Mahluk ruang Angkasa. Jika demikian, maka pertanyaan menjadi : dari mana mahluk itu berasal?



2. JALAN BIMINI :

Para diver (penyelam) yang tentu pernah melihat sebentuk jalan setapak di bawah laut utara Pulau Bimini di Kepulauan Bahama. Banyak orang berpendapat jalan setapak itu dibuat oleh alam. Namun penataan batu jalan itu menimbulkan pertanyaan lanjutan karena terlalu “rapi”. Beberapa ahli menduga jalan itu adalah bagian dari Kota Atlantis (seperti yang ditulis oleh Plato beberapa abad silam). Tapi hingga hari ini belum ada bukti tambahan mengenai keberadaan “kota yang hilang” itu. Dan Jalan Bimini masih menjadi pertanyaan : apakah jalan itu dibuat alam atau manusia? Siapa pembuatnya?
3. BOLA CAHAYA MARFA :


Disebut juga “Bola Cahaya Hantu”. Pertama kali terlihat tahun 1880 di sebelah barat kota Marfa, Texas. Cahaya itu dideskripsikan sebesar bola basket, melayang dengan ketinggian pundak manusia. Biasanya berwarna putih, kuning, orange, merah, dan kadang-kadang biru atau hijau. Bola-bola itu biasa terbang mengelilingi daerah tertentu, kemudian menghilang dengan sendirinya. Hingga hari ini, cahaya itu masih sering tampak. Tidak ada penjelasan, apa sebenarnya cahaya-cahaya itu.
4. MISTERI HILANGNYA JIMMY HOFFA :


Dikenal sebagai Pimpinan Buruh Amerika yang paling berpengaruh di tahun 1950 – 1960, Jimmy Hoffa adalah figur yang telah mengubah wajah dunia perburuhan Amerika. Tanggal 30 Juli 1975, Hoffa menghilang di tempat parkir Detroit dan tidak pernah ditemukan lagi. Salah satu teori yang diyakini adalah Hoffa dibunuh oleh Anthony Jack Giacalone, seorang pimpinan geng New Jersey. Mayat Hoffa disebutkan dikubur di bawah fondasi stadion The Giants, Detroit. Ketika dilakukan penggalian di fondasi stadion tersebut, mayat Hoffa tidak ditemukan.
5. MOTHMAN :





Mothman adalah salah satu urban legend yang cukup terkenal di daerah Virginia. Mothman digambarkan adalah mahluk bersayap dan setinggi manusia, bermata merah, kadang muncul tanpa kepala dan mata merahnya ada di dada. Pertama kali ditemukan di daerah perkuburan di Virginia tahun 1926. Hingga hari ini, polisi masih menerima laporan mengenai kemunculan Mothman. Siapa dia? Tidak seorang pun yang tahu. Secara umum, tidak pernah ada laporan ada orang yang diserang Mothman.

6. JACK THE RIPPER :
Terkenal sebagai pembunuh misterius di tahun 1888, identitas Jack The Ripper hingga hari ini tidak pernah terungkap. Korbannya adalah wanita tuna susila yang dibunuh dengan cara mutilasi yang cukup handal dan sempurna, membuat para polisi berpikir Jack adalah seorang dokter bedah. Walau sudah banyak buku, film, dan teori yang dipublikasikan, identitas Jack The Ripper tetap misterius dan belum ada satu pun bukti yang bisa menjelaskan jati diri sebenarnya.

7. THE BABUSHKA LADY :

Jika Anda pernah menyaksikan rekaman pembunuhan Presiden John F. Kennedy di Dallas tahun 1963, perhatikan di sudut kanan rekaman itu. Ada seorang wanita berkerudung babushka (selendang buatan Rusia) yang tampak merekam kejadian. Wanita itu diyakini sebagai orang yang punya peranan penting dalam mengungkap kasus pembunuhan John F. Kennedy karena dia berada pada posisi yang sangat dekat dengan korban saat kejadian itu terjadi. Dalam rekaman itu, terlihat wanita tersebut memegang kamera, dan merekam kejadian.
Anehnya, wanita itu tidak pernah ditemukan. Pihak FBI telah meminta wanita itu untuk menyerahkan rekaman itu demi membantu FBI menemukan pembunuh Presiden Amerika. Namun wanita itu tidak pernah muncul. Siapakah dia? Bagaimana dia bisa berdiri begitu dekat dengan mobil Presiden? Tidak ada orang yang tahu hingga hari ini.

8. ZODIAC KILLER :




Salah satu pembunuh paling cerdas yang tidak pernah tertangkap hingga hari ini adalah Zodiac Killer. Tahun 1960, Zodiac Killer melakukan usaha pembunuhan terhadap 7 orang di California Utara. Lima korbannya meninggal, dan dua terluka parah. Awalnya, polisi kesulitan mencari jati diri pembunuh. Sebulan setelah pembunuhan pertama, sang pembunuh mengirimkan surat kepada polisi dan mengklaim dirinya bernama Zodiac Killer, serta menantang polisi untuk menangkapnya.
Setelah aksi pembunuhan ke-7, Zodiac Killer tiba-tiba lenyap. Apakah dia telah terbunuh? Dan siapa dia sebenarnya? Tidak ada orang yang bisa menjelaskan.

9. OGOPOGO :



Jika mahluk Danau Loch Ness bernama Nessy sudah terbukti adalah palsu, maka lain halnya dengan Ogopogo. Mahluk yang mirip dengan Nessy (berleher panjang, bertubuh besar, dan berkepala seperti kadal) ini adalah mahluk misterius yang muncul di Sungai Okanagan, Canada. Banyak saksi yang berhasil merekam foto mahluk ini. Namun tidak seorang pun yang berhasil menangkapnya. Mahluk yang juga dikenal dengan nama Naitaka ini kini menjadi maskot Taman Keilowa, Canada. Apakah Ogopogo benar-benar ada? Benarkah dia adalah reptil purbakala yang masih hidup? Tidak ada bukti kongkret yang bisa menjelaskan keberadaannya hingga hari ini.

10. SHAG HARBOUR INCIDENT :






Adalah sebuah insiden ledakan misterius yang terjadi di Pelabuhan Shag, Nova Scotia, tanggal 4 Oktober 1967. Sebuah benda menghantam Pelabuhan Shag pukul 11.20 malam, menimbulkan ledakan hebat. Tidak ada korban jiwa. Para saksi melihat benda itu seperti “piring terbang”. Tidak lama kemudian, tempat itu segera ditutup. Pihak militer Canada segera berdatangan. Dalam waktu sekejap, tempat itu dibersihkan dan puing2 segera diangkut. Insiden itu terkesan sangat ditutup-tutupi. Apa sebenarnya yang terjadi? Benarkah piring terbang yang jatuh? Pemerintah Canada tidak pernah mengeluarkan statement apapun mengenai hal ini. Dan hingga hari ini, misteri ini tidak pernah diungkapkan.

Read More......

United & Arsenal Rebutan Yaya Toure

Yaya Toure bertambah peminat. Setelah menjadi pembahasan spekulasi transfer Manchester City, gelandang Barcelona itu juga menarik minat Manchester United dan Arsenal.

Dua klub yang saling bersaing di Liga Primer Inggris itu tertarik mendapatkan Toure akhir musim ini.



Agen Dmitri Seluk mempertanyakan sikap Barcelona yang meski memperpanjang kontrak Toure, tapi jarang memainkannya sepanjang musim ini. Penampilan Toure kalah gemerlap awal musim ini jika dibandingkan dengan rekan setimnya, Seydou Keita.

Seluk menandaskan, City hanyalah sebagian dari delapan tim lain yang meminati jasa Toure.

Menurut The Daily Mail, Arsenal dan United juga berpikir untuk memberikan kesempatan bermain lebih banyak kepadanya.

Ketertarikan United didasarkan pada cedera akut yang diderita Owen Hargreaves, sedangkan Arsenal menganggap pengalaman Toure mampu membimbing para pemain mudanya.

Read More......

Wednesday 4 November 2009

2012 AD - Mayan Calendar Galactic Alignment

The End of a World Age Established: 2012 AD?

Over the recent period there has been a massive resurgence of interest in the Maya of Central America, especially their calendar systems that stretch back to ancient times. Indeed, their Long Count calendar in particular has been the subject of intense scrutiny of late, most notably from those researchers linked to the ‘New Age’ movement of the recent era. That there is such extreme interest in this particular Mayan calendar, and at this present time, is due to the following chain of reasoning:



1) The Maya, as with almost all ancient world cultures, believed that the earth, as part of its natural cycle of being, lives through a series of successive ‘world ages’, each separated by sudden physical planetary upheaval.

2) According to modern day researchers, the Long Count calendar system was established by the Maya in ancient times to forecast or mark out the very transition points between world ages.

3) The primary recurring cycle of the Long Count calendar has been found to consist of precisely 1872000 solar days (approximately equal to 5125.36 years). And this period of time is held to be the very duration of each successive world age.

4) From the study of Long Count inscriptions found at various ancient Mayan settlements, evidence has been uncovered to suggest that the Maya believed the current world age began on 11 August 3114 BC - Gregorian calendar. (Or, under the older Julian calendar, 6 September 3114 BC).

5) If the researchers are correct in their reconstruction of the Long Count start-date, which would represent the end of the last world age and the beginning of the present age, then the addition of 1872000 days to the time of 11 August 3114 BC, will place the end of the current age at precisely: 21 December 2012 AD.

As one can imagine therefore, as the time for the completion of this present age is only a few years away, there is a great deal of interest in the Mayan Long Count calendar. With many thus wondering, were the ancient Maya essentially correct in their world age beliefs, and will there indeed be some sort of massive global geophysical event in 2012 AD to mark the transition to the next world age?

2012 AD: The End of the World Written in the Stars?

In the previous discussion of world-age doctrine, with the works of Berossos and Plato considered including also the Nag Hammadi texts, it was shown that the ancients were of the firm belief that any shift from one world age to the next would occur only on the occasion of certain very precise celestial configurations manifest in the heavens. The planets and the stars would thus determine the very transition points between successive world ages.

Now, with the rise to dominance of the GMT correlation theory setting the Long Count zero-date of 0.0.0.0.0. at 11 August 3114 BC, and thus also the current world age end-date at 21 December 2012 AD, the question inexorably emerged: Is there anything at all special about the celestial pattern of the heavens at the time of the two transition points said to bound the current world age? In the attempt to answer this question, as one might imagine, due to the nearness of the apparent end-date, researchers were far more inclined to study the celestial realm of this present era circa 2012 AD, than that of 3114 BC. With this focus, in the last decade of the millennium, an answer did indeed finally present itself.

In the early years of the 1990’s it was noticed by several individuals, apparently independent of one another, that during the next few years ahead, there would occur an intriguing and rather rare astronomical alignment. One that would involve the earth upon a future winter solstice point, the sun, and also the equatorial plane of the Milky Way galaxy – within which the solar system itself is located. Initially being nothing more than merely an unusual astronomical event of some note, the alignment pattern as identified was quickly appropriated as a potential solution to the Mayan Calendar ‘world-age ending’ problem.

Consequently, there emerged a serious hypothesis, that the noted configuration in question was deliberately targeted by the Long Count calendar of the ancient Maya. That is to say, that in establishing the Long Count circa 500 BC, the Maya of the time intentionally chose to synchronise the completion of 13 Baktun periods (NB: 1 Baktun = 144000 days. 13 x 144000 = 1872000 days – 1 complete world age cycle) with a singular astronomical event that would take place some 2500 years in the future, upon the precise date of 21 December 2012 AD: An alignment of three principle celestial characters: the earth at winter solstice, the sun, and the equatorial plane of the Milky Way galaxy.

This then, is the theory of the so called Mayan 2012 Galactic Alignment.

Before proceeding to a full evaluation, a comprehensive description of the noted alignment is necessary, so that one may understand the precise nature of the celestial configuration itself, as is theorised by some to be associated with the Mayan Long Count calendar.

The Solar System as Located within the Milky Way Galaxy

To understand just what the noted galactic alignment is, one must first have an awareness of the actual position of the sun - and thus also the solar system as a whole - within the Milky Way, including the galaxy’s basic dimensions, and how the orbit of the earth about the sun is orientated towards the galactic plane.

Left, one can see a full external angled view of the Milky Way, with the approximate position of the sun marked out with respect to the centre of the galaxy. It should be noted that the whole galaxy itself is composed primarily of a vast multitude of stars, which are most intensely clustered towards the centre, which is the brightest part of the Milky Way. Classed as a spiral galaxy, the whole body of stars continuously rotates about its centre point.


The overall diameter of the Milky Way is some 100,000 Light years. To put this into perspective, one may note that the mean distance between the earth and the sun is about 93 million miles; commonly referred to as an Astronomical Unit (AU). One light year is the distance covered by light in the course of one year, being equal to about 5878464 million miles. Therefore, the distance length of 1 light year equates to about 63200 Astronomical Units (AU).

For the most part the Milky Way is essentially rather flat throughout. The central concentration of stars, generally referred to as the ‘nuclear bulge’ – the brightest part of the galaxy – extends to a radius of about 20000 light years from the centre (40000 LY being its full diameter), with a ‘north-south axis’ diameter of about 30000 light years. Beyond the extended distance of the nuclear bulge the actual thickness of the galaxy rapidly drops off to only about 1000 light years on average, stretching even thinner towards the outer edge.

The sun itself, which is but one of many millions of stars that form the Milky Way, is located some 28000 light years from the centre (8000 LY past the edge of the nuclear bulge), in a part of the galaxy where the actual thickness is only on the order of about 700 light years. Moreover, it should also be noted that the sun, and thus solar system as a whole, is a significant distance from the actual equatorial plane of the Milky Way, being some 20 light years deep within what may be called the ‘southern’ hemisphere.

Earth Orbit Orientation Respecting the Galactic Equator

Though not located precisely upon the equator of the galaxy, the solar system is sufficiently close such that in looking towards the centre of the Milky Way, one may perceive a relatively uniform and symmetrical distribution of stars that form the main band of the galaxy:

With respect to the Milky Way star band, one may note that the orbital path of the earth about the sun, from a visual perspective, appears to ‘cross over the equator of the galaxy’ at about 60 degrees. In the diagram pictured (below), the observer is positioned at the centre of the sun looking towards the centre of the Milky Way. The ecliptic line as marked is of the path taken by the earth in the course of a single year in orbit of the sun. The galactic equator, as also marked, is a line of ‘best fit’ that places half of the stars in one hemisphere and half in the other, as viewed from the centre of the present solar system. It is a line determined purely by statistical methods. The marked point (<) of the Milky Way is the exact centre of the galaxy:


Of the basic configuration as detailed, with reference to the crossing point of the earth ecliptic line and the galactic equator, one may note then that visually, there will be an alignment of the earth, the sun, and the galactic equator twice every year. In one instance, the earth will be between the sun and the galactic equator, and in another (exactly 6 months later) the sun will be between the earth and the galactic equator. The 2012 AD alignment as is said to be associated with the Long Count calendar is of exactly this type, being of the latter stated order: Earth > Sun > Galactic Equator, but critically, with one very important additional factor, which indeed makes the entire arrangement far more complex and infrequent: The 2012 AD conjunction is one that involves the earth, sun, and the galactic equator, specifically at a time when the earth is at the winter solstice (northern hemisphere) point of its orbit, at a seasonal extreme. Now, an event of this sort certainly does not occur every year, but rather once only every 25800 years. And this is due to a very subtle celestial motion: precession.

In astronomy it is an observable fact that all background stars have an apparent yearly orbit about the earth of some 365.256363 days, known as the sidereal year. This is the length of time they require to accomplish one complete cycle with respect to the earth orbit. This of course is in marked contrast to the time taken for the earth to orbit about the sun with respect to its ‘seasonal markers’ i.e. solstice or equinox points. In this instance, the noted separation time is that of the tropical year of 365.2421840 days. Consequently, due to this time discrepancy between the two different types of earth year, there is a continuous ‘slippage’ of all of the seasonal markers of the earth’s orbit, against the whole background star field outside the solar system – which includes all of the stars that make up the Milky Way band. This phenomenon, called precession of the equinoxes, is critical to understanding the 2012 galactic alignment.

Approaching the 2012 AD Galactic Alignment

As was noted previously, according to scholars of this present age the Maya in all likelihood established the Long Count some time circa 500 BC, with the position also advanced (by some) that as a result of observations carried out during such ancient times, they deliberately set up their calendar to ‘count down’ to a future conjunction of the earth at winter solstice, the sun, and the galactic equator. It would be well then to examine the sky as would have been evident at this time:

As can be seen, with a view from the centre of the earth upon the winter solstice of 500 BC, looking towards the Milky Way (NB: daylight is ‘turned off’ in these images), one can see the sun markedly off to the west of the galactic equator. From this initial configuration, the key thing to realise is that due to precessional ‘slippage’, with every year that passes, with the earth returning to its next successive winter solstice point, the sun will appear to move eastwards against the seemingly fixed background galactic star field. The actual rate as an angular sweep is determined precisely by the difference between the sidereal year of 365.256363 days and the tropical year of 365.242184 days, which translates into approximately 50.29 seconds of arc per year. From the time of 500 BC, the full angular distance as would need to be covered to place the sun on the exact crossing point of the ecliptic and galactic equator, in conjunction with the earth upon a future winter solstice, is approximately 34 degrees and 35 minutes of arc. It is precisely this angular distance that is covered right up to the date of 2012 AD.

The further image shown below details the successive positions of the sun as viewed from the earth upon the winter solstice point of its orbit, at approximately 1000 year intervals, building up to the 2012 conjunction:

The final configuration as is thus manifest in the sky in 2012 AD details then a most exacting alignment of all 3 principle celestial characters: The earth at winter solstice, the sun, and the galactic equator (and in this stated order):

n view then of the above alignment, as is surely manifest in this present era, it would be well to state in summary the critical assumptions that underlie the proposal that the Mayan Calendar Long Count cycle was indeed established specifically to mark the noted celestial configuration in 2012 AD:

1) During the 1st Millennium BC – beginning possibly earlier that this? – the Maya became aware of the phenomenon that is precession.

2) Through continual observation of the sky they derived a fairly refined value for the angular rate of precession i.e. the apparent rate of change or movement of the sun set against the background stars of the Milky Way.

3) The Maya did a forward calculation to determine the time when the sun would conjunct with the galactic equator, when the earth itself was positioned at a future winter solstice point (northern hemisphere) in its orbit.

4) Some time circa the 1st century BC they established the Long Count calendar in stone, using a primary cycle of 1872000 days, with the end date of the cycle (the completion of 13 Baktuns of 144000 days each) synchronised precisely with the galactic conjunction as detailed.

The above points thus capture what are the underlying assumptions of what is the theory of the 2012 Mayan Calendar Galactic Alignment.

Read More......

Wednesday 28 October 2009

Mengungkap Misteri Perjalanan Waktu / Time Travel



Mengungkap Misteri Perjalanan Waktu / Time Travel dengan dengan teori relativitas

Jika kita menaiki kendaraan dengan kecepatan tinggi dan kendaraan yang kita tumpangi membalap kendaraan didepan, maka kita menghitung kecepatan mobil yang dibalap mendekati Nol. Kira-kira seperti itulah teori relativitas yang diajarkan disekolah saat ini.

Ide relativitas seperti ini biasanya dikemas oleh guru fisika dalam rumus-rumus yang sulit dan kebanyakan tidak disukai oleh murid-murid.



Untuk mengungkap misteri perjalanan waktu atau time travel, butuh lebih dari teori relativitas, mungkin istilahnya super teori relatifivitas, butuh banyak, maksud saya butuh banyak sekali imajinasi bahkan harus sedikit gila, untuk mengungkap misteri ini. Jenius itu selalu diidentikan dengan gila, jadi jika netter adalah orang yg disebut gila oleh teman-teman, jangan khawatir :), karena batas jenius dan gila itu tipis.
Untuk mengungkap rahasia time travel, saya akan ajak anda untuk membayangkan, bahwa anda memiliki kemampuan bergerak dengan cepat, mirip superman atau the flash.

Pada percobaan ini, kita akan coba menggunakan imajinasi, yaitu melakukan perjalanan waktu / time travel kembali ke masa lalu dengan kemampuan tubuh super kita, yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya.

Bayangkan saat ini anda berjalan di trotoar, anda dapat menyaksikan orang-orang berlalu lalang dan kendaraan yang melaju, anda dapat perhatikan bahwa anda bergerak dengan kecepatan yang tidak jauh berbeda dengan yang disekitar kita. Sekarang anda akan melakukan gerakan yang sangat cepat, gerakan cepat ini tidak tidak hanya meliputi 5 indera saja, namun kecepatan meliputi seluruh organ tubuh kita, termasuk otak kita.
Anda tidak akan berlari tapi anda akan bergerak dengan sangat cepat sekali untuk berpindah 1 meter dari tempat anda.

Saat organ tubuh anda melakukan adaptasi untuk melakukan kecepatan tinggi, anda buka mata anda lebar-lebar, anda dapat perhatikan bahwa orang-orang mulai berjalan menjadi sangat lambat.

Kita akan gunakan hitungan kecepatan melebihi hourse power yaitu Warp, Warp adalah satuan hitungan kecepatan cahaya, pada kapal Enterprise Star Trek. 1 Warp adalah kecepatan perjalanan cahaya yang terjadi dalam 1 detik.

Kita lanjutkan lagi, perjalanan kita menuju 1 meter dengan kecepatan 100 Warp. Saat ini anda sudah mencapai 0.4 meter dari tempat berdiri anda.
Anda akan coba, menambah kecepatan hingga 100 Warp untuk menuju 1 meter. Pandangan Mata anda dapat memperhatikan tahapan-tahapan seperti dibawah ini:



1. Semua benda disekitar anda mulai melambat, mereka bergerak dengan sangat lambat. Air menetes dalam gerak sangat lambat, suara manusia seperti auman yang tidak jelas. Saat anda melesat 1 meter dari tempat anda dengan kecepatan 1/2 warp. Saat ini dapat menyadari bahwa waktu berjalan melambat untuk diri anda
2. Ketika anda mulai menambah kecepatan hingga 50 Warp, anda medapatkan satu kondisi dimana semua benda di sekitar anda, total berhenti bergerak. Anda merasa bahwa ini adalah keadaan transisi, seperti bilangan Nol diantara bilangan bulat positif dan negatif. Ini adalah kondisi dimana tidak putih dan tidak hitam.
3. Dalam benak anda, anda berfikir, kira-kira apa yang terjadi jika anda menambah kecepatan hingga 100 Warp.

Maka anda mulai menambah kecepatan hingga 100 Warp, pada kecepatan 70 Warp anda mulai memperhatikan bahwa orang-orang tidak lagi berjalan ke arah depan, namun mereka berjalan mundur ke belakang, air yang menetes tidak jatuh ke bawah, namun naik ke atas. Anda sudah menyadari bahwa anda tengah melakukan perjalanan waktu /time travel. Tinggal 1/Milyar detik lagi anda menuju 1 meter.

Selamat anda sudah mendarat sejauh 1 meter dengan kecepatan 100 kali kecepatan cahaya (Warp). Anda dapat perhatikan jam anda bahwa anda telah mundur 1 jam dari waktu anda bergerak.

Anda tidak akan medapatkan diri anda menjadi 2. Anda juga tidak akan terbakar, karena ketika anda bergerak dengan kecepatan seperti itu, sebenarnya anda telah emendarkan molekul-molekul anda sendiri, dan anda sudah tidak lagi berbentuk materi, tetapi tubuh anda telah berubah menjadi energi.

Jika anda mengikuti tahapan-tahapan yang saya tulis, anda sudah satu langkah, menuju rahasai melakukan perjalanan waktu / time travel.

So kesimpulannya, jika kita ingin melakukan perjalanan waktu / time travel, butuh kendaraan yang dapat melaju lebih dari kecepatan cahaya, mungkin sekitar 10.000 tahun lagi, atau kita mampu merubah tubuh kita menjadi energi. Mana kira-kira yang memungkinkan.

Read More......

Saturday 24 October 2009

Pemecah Misteri Tenggelamnya Titanic

Titanic sudah menjadi legenda. Apa pun yang berkaitan dengan kapal yang karam pada 15 April 1912 itu selalu membuat orang penasaran. Sudah satu dekade lebih studi metalurgi atas badan kapal Titanic berkesimpulan, rendahnya standar paku sumbat atau keling pada lempengan logam yang menempel di rangka adalah biangnya. Hal ini menyebabkan lapisan bagian dalam kapal mudah lepas oleh desakan air laut yang dingin. Lebih dari 1.500 orang tewas karena tragedi itu.



Kini bukti yang memperkuat argumen itu bertambah. Seperti ditulis International Herald Tribune, Rabu pekan lalu, ada beberapa hal yang patut didengar publik. Pertama, soal temuan tim ilmuwan yang melakukan penyelidikan di dasar laut tempat Titanic terkubur. Kedua, menyangkut ditemukannya arsip di gudang pembuat kapal tersebut. Dua fakta baru itu, bagi para sejarawan, menyudahi teka-teki penyebab tenggelamnya Titanic.

Para ilmuwan menemukan fakta, ternyata pembuat kapal, Harland & Wolff di Belfast, Irlandia, berjuang selama bertahun-tahun untuk mendapatkan pemasok keling dan ahli keling yang cukup memadai. Maklum, pada waktu itu, Harland & Wolff tengah mengejar target penyelesaian tiga kapal terbesar di dunia, yakni: Titanic, serta saudaranya: Olympic dan Britannic. Tiap-tiap kapal membutuhkan tiga juta paku sumbat. Puncak kekurangan terjadi justru ketika Titanic dibuat.

"Dewan perusahaan berada pada krisis cara," kata Jennifer Hooper McCarty, seorang anggota yang mempelajari dokumen perusahaan dan bukti-bukti yang lain. "Terdapat tekanan secara terus-menerus. Pada setiap pertemuan, hal itu muncul, Ada masalah dengan paku sumbat, dan kami ingin merekrut lebih banyak karyawan." Tim ilmuwan juga mengumpulkan petunjuk lain dari 48 paku sumbat Titanic melalui tes modern, simulasi komputer, perbandingan dengan logam abad lalu, dan dokumen penting dari apa yang menurut insinyur dan pembuat kapal pikirkan pada zaman itu soal sebuah karya hebat.

Para ilmuwan menyatakan, masalah muncul ketika rencana kolosal memaksa Harland & Wolff kesulitan memperoleh pemasok paku sumbat besi dan hanya mendapatkan tempat menempa atau pandai besi yang kecil. Hal itu tampak dari terbukanya naskah yang ada pada perusahaan dan Pemerintah Inggris. Pandai besi yang kecil memiliki kecenderungan kurang ahli dan kurang berpengalaman dalam tugas-tugas besar.

Karena tekanan tersebut, perusahaan membeli paku sumbat untuk Titanic dengan memesan potongan No. 3, yang dikenal dengan sebutan "best", bukan No. 4 yang disebut "best-best". Demikian temuan para ilmuwan. Di samping itu, mereka juga menemukan bahwa pembuat kapal menggunakan besi khusus No. 4 untuk jangkar, rantai, dan paku sumbat. Selain itu, ditemukan bukti bahwa kapal yang namanya identik dengan kemewahan itu ternyata bergantung pada material yang murah.

Ilmuwan yang mempelajari 48 paku sumbat Titanic menemukan sejumlah lubang dengan konsentrasi tinggi. Paku sumbat itu ditemukan para penyelam lebih dari dua dekade lalu dari peristirahatan abadi Titanic, tiga kilometer di bawah laut Atlantik Utara. "Sejumlah material yang dibeli perusahaan bukan merupakan paku sumbat yang berkualitas," kata Timothy Foecke dari National Institute of Standards and Technology, sebuah agen federal di Gaithersburg, Maryland.

Soal kekurangan pasokan tukang pandai besi yang berpengalaman yang dihadapi Harland & Wolff itu, McCarty mengatakan bahwa selama setengah tahun, dari akhir 1911 sampai April 1912, ketika Titanic masih dirakit, dewan perusahaan mengungkapkan kekurangannya setiap kali diadakan pertemuan. Pada 28 Oktober 1911, William Pirrie, pemimpin perusahaan, mengungkapkan perhatiannya atas kekurangan tukang pandai besi dan meminta rekrutmen untuk penambahan.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan menemukan, untuk pengelingan yang bagus, dibutuhkan orang yang benar-benar ahli. Besi harus dipanaskan sampai berwarna merah cherry dan ditempa dengan kombinasi pukulan besi hingga meleleh. Pekerjaan yang tanggung dapat menimbulkan masalah. "Mengeling dengan manual begitu rumit," kata McCarty, yang mengambil tesis doktoral pada Johns Hopkins University di Baltimore dengan topik analisis paku sumbat Titanic.

Baja menjadi isyarat solusi. Karena itu, pembuat kapal mengganti paku sumbat besi dengan paku sumbat baja yang lebih kuat. Pemasangan berikutnya menggunakan mesin. Cara ini menghilangkan masalah tenaga kerja yang tidak ahli. Rival Harland & Wolff, Cunard, menggantinya dengan paku sumbat baja, beberapa tahun sebelumnya. Hal itu diterapkan pada Lusitania, kapal Inggris yang ditorpedo di pantai barat Irlandia oleh kapal Jerman selama Perang Dunia I.

Para ilmuwan menemukan, Harland & Wolff juga menggunakan paku sumbat baja, tapi hanya pada lambung tengah Titanic. Hal itu dipilih karena diduga tekanan di daerah tersebut lebih besar. Paku sumbat besi dipakai untuk bagian buritan dan haluan kapal. Ternyata haluan kapal mengalami nasib buruk. Kajian terhadap rongsokan kapal memperlihatkan, ada lima robekan pada pelat haluan kapal.

Para ilmuwan berpendapat, paku sumbat yang lebih baik kemungkinan akan menjaga Titanic tetap terapung cukup lama sampai tim penyelamat datang, sebelum air es masuk. Dengan demikian, ratusan penumpang kemungkinan masih bisa diselamatkan.

Read More......

Menguak Misteri ”Déjà vu”

Di tengah keasyikan menonton sebuah teater, mendadak Andi terbawa ke masa silam. Ia yakin betul sudah pernah mengalami pengalaman yang sama persis dengan yang dialami detik itu juga. Pemandangan itu, musik itu, hingga ke warna baju orang di sebelahnya. Semua diyakini pernah ia alami sebelumnya. Tapi kapan dan di mana, lelaki itu tak pernah mampu mengingatnya.

Andi hanya satu dari sekian juta orang di dunia ini yang mengalami déjà vu. Apa itu déjà vu? Agak sulit menjelaskan definisi peristiwa yang lebih populer dalam bahasa Prancis ini. Namun yang jelas, kalau ditanya pernahkan kita ada pada suatu kondisi di mana merasa pernah mengalami sebuah peristiwa yang sama persis di masa lalu, maka jawabnya hampir selalu ya.



Definisi déjà vu secara ilmu kejiwaan, menurut Dr. Vernon Neppe MD, PhD, Direktur Pacific Neuropsychiatric Institute (PNI), adalah pengaruh subjektif mengenai anggapan adanya kesamaan pengalaman saat ini dengan masa lalu yang sulit dijelaskan. Sedangkan James Lampinen, profesor psikologi dari University of Arkansas mendefinisikan déjà vu sebagai perasaan begitu kuat mengenai adanya kesamaan global yang terjadi pada situasi baru. Kesamaan pengalaman dalam déjà vu ini bersifat keseluruhan, hingga setiap detail terkecil, mirip sekali dengan yang pernah dialami seseorang di masa lampau. Tapi pengalaman ini selalu disertai dengan perasaan tidak nyata.

”Kebanyakan orang pernah mengalami déjà vu. Dari survei yang pernah dilakukan, mayoritas responden menjawab ia pernah mendapatkan pengalaman déjà vu, minimal sekali dalam seumur hidupnya,” papar Lampinen seperti dilansir Scientific American.

Teori ini didukung oleh Neppe yang sempat mengadakan survei pada dekade 1980-an. Setidaknya 70 persen dari populasi yang pernah dijumpainya sempat mengalami déjà vu. Orang termuda yang pernah mengalami déjà vu dilaporkan berusia lima tahun.

Sampai saat ini memang belum ditemukan apa gerangan penyebab déjà vu. Namun beberapa pendekatan teoretis sudah pernah dilakukan. Sigmund Freud, ahli psikoanalisis itu sempat mengamati ihwal kondisi aneh ini. Menurut Freud, déjà vu terjadi ketika seseorang secara spontan teringat kembali pada sebuah fantasi yang muncul tanpa disadari. Karena hal ini tak disadari, maka kandungan fantasinya tidak bisa dicermati lebih lanjut. Ia hanya bisa teringat sepintas bahwa peristiwa yang terjadi detik itu sempat terlintas di benaknya entah kapan.

Proses Informasi
Lampinen yang memusatkan perhatian di bidang memori berpendapat, déjà vu kerap dijelaskan sebagai proses sebuah informasi. Herman Sno, misalnya, seorang psikolog asal Belanda yang memang ahli masalah déjà vu sempat menuturkan bahwa semua memori tersimpan dalam sebuah format di otak sama dengan yang digunakan untuk menyimpan gambar holografi. Yang dimaksud holografi oleh Sno adalah gambar tiga dimensi yang dihasilkan oleh sinar laser. Hasil gambarnya kita kenal dengan nama hologram.

Tidak seperti fotografi tradisional, setiap bagian hologram mengandung semua informasi yang diperlukan untuk menghasilkan gambar secara keseluruhan. Makin kecil sebuah bagian dipakai, makin sedikit kemiripan hasil gambar dengan aslinya.
Berangkat dari teori ini maka memori manusia bekerja dengan cara analog. Maka bisa disimpulkan bahwa pengalaman déjà vu terjadi ketika seseorang mengalami situasi yang cocok dengan yang pernah terlintas di benaknya di masa silam.
”Bisa juga dilakukan pendekatan déjà vu sebagai kecocokan model memori secara keseluruhan. Dari sisi ini maka sebuah situasi bisa jadi terkesan sama bagi satu atau dua orang sekaligus,” tutur Lampinen yang memiliki laboratorium khusus untuk menganalisis memori ini.

Usaha untuk memahami apa itu déjà vu juga melanda dunia neuro science (ilmu saraf) yang lebih memusatkan perhatian ke otak daripada kejiwaan manusia. Para ahli bidang ini membedakan memori menjadi dua bagian, yakni yang berasal dari ingatan kesengajaan dan keserupaan. Sebagai contoh, mayoritas orang bisa secara tak sengaja teringat pada ciuman pertamanya. Mereka secara mental mampu membawa dirinya kembali ke masa lalu. Tapi ada saatnya kita bertemu seseorang yang sudah pernah kita jumpai sebelumnya tanpa ingat kapan dan di mana.
Para ilmuwan percaya bahwa sistem memori termasuk di dalamnya korteks bagian depan dan media hippocampus bisa mengumpulkan kembali memori lama secara tidak disengaja. Hal ini terhubung juga dengan parahippocampal gyrus yang menjadi media perasaan adanya kesamaan.

Josef Spatt dari University of Lyon, Prancis merupakan orang pertama yang berargumen bahwa déjà vu bisa terjadi ketika parahippocampal gyrus dan area yang terhubung teraktifkan dalam keadaan normal sesuai berfungsinya korteks bagian depan beserta hippocampus. Kondisi ini menghasilkan sebuah perasaan kuat yakni keyakinan adanya kesamaan suatu peristiwa tapi tidak diikuti dengan ingatan yang disengaja. Dalam hal ini maka kita tak mampu mengingatnya seperti saat kita mengenang ciuman pertama kita beberapa tahun silam.

Hingga hari ini, penelitian ihwal pengalaman aneh ini masih terus dilakukan. Dan mirip dengan mimpi, déjà vu sangat sulit dijelaskan dengan mudah dan sederhana. Bahkan beberapa kalangan rohaniwan berpendapat bahwa déjà vu merupakan bukti adanya reinkarnasi. Betulkah? Agaknya déjà vu akan terus menjadi misteri.

Read More......

Déjà vu

Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.



Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?

Terkait dengan Umur dan Penyakit Degeneratif
Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.

Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.

Baru-baru ini, sebuah eksperimen pada tikus mungkin dapat memberi pencerahan baru mengenai asal-usul deja vu yang sebenarnya. Susumu Tonegawa, seorang neuroscientist MIT, membiakkan sejumlah tikus yang tidak memiliki dentate gyrus, sebuah bagian kecil dari hippocampus, yang berfungsi normal. Bagian ini sebelumnya diketahui terkait dengan ingatan episodik, yaitu ingatan mengenai pengalaman pribadi kita. Ketika menjumpai sebuah situasi, dentate gyrus akan mencatat tanda-tanda visual, audio, bau, waktu, dan tanda-tanda lainnya dari panca indra untuk dicocokkan dengan ingatan episodik kita. Jika tidak ada yang cocok, situasi ini akan ‘didaftarkan’ sebagai pengalaman baru dan dicatat untuk pembandingan di masa depan.

Menurut Tonegawa, tikus normal mempunyai kemampuan yang sama seperti manusia dalam mencocokkan persamaan dan perbedaan antara beberapa situasi. Namun, seperti yang telah diduga, tikus-tikus yang dentate gyrus-nya tidak berfungsi normal kemudian mengalami kesulitan dalam membedakan dua situasi yang serupa tapi tak sama. Hal ini, tambahnya, dapat menjelaskan mengapa pengalaman akan deja vu meningkat seiring bertambahnya usia atau munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti Alzheimer: kehilangan atau rusaknya sel-sel pada dentate gyrus akibat kedua hal tersebut membuat kita sulit menentukan apakah sesuatu ‘baru’ atau ‘lama’.

Menciptakan ‘Deja Vu’ dalam Laboratorium
Salah satu hal yang menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan ‘menyuruh’ mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.

Seperti yang dilaporkan LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki ‘ingatan palsu’. Para partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka. Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah dibayangkan.

LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Sumber:

Some Imagination! How Memory Fails Us – LiveScience
Patients Suffer Deja Vu… Over and Over – LiveScience
Blind Man Has Deja Vu, Busting a Myth – LiveScience
Origin of Deja Vu Pinpointed – LiveScience
Entri Wikipedia Mengenai Deja Vu (lihat juga beberapa tautan yang diberikan di sana untuk bacaan lebih lanjut)

Read More......

Pengalaman Menjelang mati (NDE)

Seorang teman berkata:
seperti nya anda memang blom mengerti, mungkin anda perlu untuk hidup untuk beberapa tahun lagi agar anda tau dan sadar..

- dimana anda berdiri
- siapa anda
- bagaimana cara kerja dunia ini
- apa saja asesoris pelengkap manusia agar bisa bertahan hidup,
- apa saja perlu di persiapkan untuk mati





Karna, percaya ato tidak..saya pernah berjalan mengelilingi tubuh saya sewaktu kecelakaan beberapa tahun yang lalu..dan dari situ saya mengetahui bahwa setiap manusia yang sudah mati..roh mereka tidak akan bergentanyangan di bumi ini untuk mengunjungi ato mendatangi orang2 yang dikenalnya tapi roh-roh tsbt akan pergi kepada sang pencipta….
dan semua roh2 yang gentanyangan di bumi ini adalah iblis yang menjelma/mengambil bentuk manusia yang sudah mati tadi untuk mempengaruhi manusia menuju jalannya..
semua hal itu diberitahu oleh sesuatu yang bentuknya seperti matahari, bercahaya hingga saya tak sanggup untuk melihatnya dan saya hanya menunduk melihat cahaya itu..

Sejak saat itu saya tidak pernah percaya akan hantu/roh yang bergentanyangan di bumi, karena mereka tidak sejalan dengan saya..
saya hanya mengatakan yang sejujurnya, terserah pada teman2 untuk mempercayai ato tidak..

Love,
The Djojoch

Reply saya:

Ok, saya percaya.
Anda mengalami NDE.
NDE (Near Death Experience) dialami oleh banyak orang, dan sifatnya subjektif. Itulah mengapa sains sampai saat ini masih belum mampu mengungkapkannya.
Ada orang yang melihat cahaya merah muncul di depannya dan menariknya. Bahkan bila saudara jo akrab dengan Guns n Roses, pada lagu terakhir album Use Your Illusion 1 terdapat pengalaman pribadi axel rose saat ia dalam kondisi koma karena OD. Kebetulan judulnya juga Coma dan merupakan lagu dengan durasi terpanjang dalam seluruh album GnR.
Jutaan orang mengatakan bahwa mereka mengalami NDE dan pastinya lebih banyak lagi yang mengalaminya namun tidak mau menceritakannya. Saya salut dengan rekan jo disini yang mau bercerita mengenai hal tersebut kepada kita semua. Sebagai contoh sebuah badan statistik di amerika mencatat 8-12 juta orang mengalami NDE yang intinya bercerita tentang hidup sesudah mati itu seperti apa; di Inggris, ditemukan 7 dari 10 orang percaya pada apa yang ia saksikan pada saat NDE dan hal tersebut meyakinkan mereka bahwa hidup sesudah mati itu ada.

Mari kita lihat NDE dari orang lain
Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana nenek saya sesaat sebelum meninggal mengatakan bahwa ada burung merak yang terbang dan hinggap di pintu kamar, tepat di belakang saya duduk waktu itu.
Jack Foreman,seorang teknisi angkatan laut, yang berhasil selamat, menceritakan bahwa ia menyaksikan seluruh kisah hidupnya terpampang didepannya seperti sebuah film di bioskop. mulai dari saat ia di dalam rahim, dibaptis saat kecil, peristiwa memalukan saat ia mengotori celananya waktu kecil. iapun mendengar suara ribut yang semakin lama semakin keras keluar dari sebuah lorong gelap dengan sumber cahaya super terang di ujung lorong tersebut. Cahaya ini mulai berujud manusia dan berpesan padanya, “Engkau mesti pergi.” Kemudian segalanya yang telah ia saksikan kembali bergerak mundur dengan cepat hingga ia kembali ke rahim dan akhirnya sadar dari koma.

Penelitian Dr. Susan Blackmore menyimpulkan bahwa keyakinan dalam hidup sesudah mati tidaklah perlu bagi seorang yang mengalami NDE:
“NDE terjadi pada orang2 yang ‘tidak beriman pada hari akhir’ : baik itu atheist maupun seorang pendosa. “
Howard Storm dan beberapa atheist terkenal yang mendapat kesempatan kedua mengakui diselamatkan oleh yesus saat ia akan dimasukkan neraka. Sehingga setelah hidup kembali ia menjadi orang beriman. Namun sebaliknya, malah ada atheist yang semakin kuat ke atheisannya setelah mengalami NDE, seperti Daniel C Dennett.

Penelitian dari Gerry Lougrhan,pada tahun 2001. Terhadap 50 peristiwa NDE yang di alami khusus oleh atheist mendapatkan data sbb:
1. 75% merasakan perasaan cinta yang sangat luar biasa
2. 65% merasakan telepati mental
3. 100% mengalami review kehidupan (dari bayi hingga saat itu)
4. 75% mengatakan melihat ‘Tuhan’
5. 50% merasakan kegembiraan yang teramat sangat
6. 63% merasakan mendapatkan sebuah pengetahuan yang tak terbatas
7. 25% merasakan mengunjungi dunia akhirat (dalam berbagai versi)
8. 13% merasakan mendapat pesan bahwa ia belum saatnya mati
9. 50% merasakan bertemu dengan Yesus
10. 50% merasakan rasa takut yang teramat sangat
11. 13% merasa diberitahu mengenai hidupnya di masa lalu
12. 50% merasa berada atau melihat neraka
13. 25% merasa berada atau melihat sumber pengetahuan universal

Hal2 yang tidak ditemukan dalam NDE yang dialami atheist, namun ditemukan pada NDE yang dialami oleh theist antara lain
1. Atheist tidak merasakan di ingatkan bahwa ia memiliki sebuah pengetahuan yang tidak dia ketahui.
2. Atheist tidak merasakan di kunjungi atau mengunjungi teman2 lamanya yang telah tiada.
3.Atheist tidak merasa melihat roh berada di antara orang2.
4. Tidak ada atheist yang mengalami NDE akibat dari usaha bunuh diri
5. Atheist tidak melihat adanya setan, iblis atau mahluk menyeramkan lainnya.

Kesimpulan dari data ini menurut Gerry adalah :
Fakta bahwa tidak ada atheist yang melihat roh berada di antara manusia dan tidak pula melihat iblis, menunjukkan bahwa apa yang ia ingin kita lihat pada saat mati, itulah yang akan kita lihat pada NDE. Atheist ingin tahu apakah tuhan itu benar2 ada atau tidak, maka ia melihat tuhan pada saat NDE.

Teori:
Begitu banyak teori misalnya teori dari bidang kedokteran, dan neurologi, evolusi juga ada. Dari bidang teistik ada penjelasan keagamaan. belum lagi teori tentang adanya kuasa kegelapan dan teori dimensi tinggi.
Para agamawan merasa bahwa ini adalah bukti adanya hidup sesudah mati dan bukti adanya tuhan. Di sisi lain, ilmuwan, terus bekerja di laboratorium untuk mengkaji secara ilmiah hal ini, terutama lewat sains neuro, khususnya model kesadaran behavioral dan psikobiologis.
Penelitian mengungkapkan bahwa kondisi NDE dapat dibuat pada subjek yang sehat lewat setting terapi memakai teknik desensitisasi dan reprosesing gerakan mata (EMDR). Subjek mengalami kondisi2 seperti yang dialami oleh orang yang merasakan NDE. Dengan kata lain NDE bukan lagi dapat diartikan pengalaman menjelang kematian, tetapi salah satu pengalaman yang dibangkitkan otak dari sekian banyak pengalaman yang dapat kita rasakan dalam hidup sehari2.

Penemuan ini sangat berharga bagi ilmuan untuk meneliti peristiwa NDE dengan mengasumsikan bahwa segala yang dirasakan oleh seorang yang mengalami terapi EMDR atau penggunaan obat2an tertentu yang menghasilkan NDE, sama dengan yang dirasakan oleh orang yang benar2 mengalami NDE. Tentunya secara statistik. Lagi pula sangat sulit bagi ilmuan untuk meneliti subjek yang benar2 dalam kondisi NDE. Pasalnya, orang itu harus dibuat hampir mati dulu. Tentunya sangat tidak manusiawi.
Penelitian menunjukkan adanya penigkatan aktivitas lobus temporal dari otak manusia yang terjadi saat terapi. Daerah ini adalah daerah pengendali emosi pada manusia.

Kesimpulannya:
Apa yang saudara jo rasakan tidaklah mengkonfirmasi bahwa apa yang saudara jo lihat itu benar. Ia dirasakan oleh saudara jo, karena saudara jo ingin menyaksikan itu. Seperti dalam iklan leo stick,”apa permintaan terakhirmu?” kata kepala suku? “Leo.” jawab jo. Lho koq jadi iklan. Wehe. Pada prinsipnya, otak memaksakan diri untuk mengalami sesuatu yang di inginkan untuk di lihat sebelum mati. Mungkin karena setelah mati, hal tersebut tidak lagi dapat dirasakan. Tentu saja, apa yang dilihat tersebut, adalah produk dari imajinasi dalam otak (sadar atau tidak sadar) sebelumnya, bukan kenyataannya.

Read More......
 
g-giggs blogs © 2008-2014 Design by : g-giggs